Rabu, 08 April 2015

Menag RI: Pesantren Makin Dibutuhkan di Kota Besar


Jakarta Selatan,
Menteri Agama RI H Lukman Hakim menyatakan rasa gembira atas eksistensi pesantren Daarur Rahman di tengah kota besar metropolitan. Karena berkat hadirnya pesantren di perkotaan, dirinya dan anak-anak lain di kota berkesempatan untuk mengaji agama Islam secara mendalam.

H Lukman mengaku kagum bahwa pesantren Daarur Rahman tetap lestari. Menurutnya, tidak mudah memelihara pesantren di tengah-tengah kota metropolitan seperti Jakarta.

"Sungguh tidak mudah," kata Lukman pada sambutan peringatan maulid di hadapan ribuan jamaah di aula pesantren Daarur Rahman, Senopati, Jakarta Selatan, Ahad (22/3).

Kenangannya melayang pada 37 tahun silam saat ia menjadi salah satu dari ribuan santri Daarur Rahman di bawah asuhan KH Syukron Makmun dan para ustadz Daarur Rahman lainnya.

Ketika masih nyantri pada 37 tahun lalu, kondisi masjid Daarur Rahman  belum seperti saat ini. Lantai masjidnya, H Lukman bercerita, masih berupa gundukan pasir-pasir sehingga saat mengaji kitab juga masih beralaskan pasir.

"Alhamdulilah sekarang Daarur Rahman sudah berkembang luar biasa. Tidak hanya di sini tapi juga di Leuwiliang Bogor dan Parung. Ini adalah sesuatu yang menandakan keberkahan karena sekali lagi tidak mudah menjaga dan memelihara lembaga pendidikan seperti pondok ini," kata Lukman.

Pesantren Daarur Rahman berdiri pada 1975, memiliki tiga lokasi yaitu di Jakarta Selatan, Leuwiliang-Bogor dan Parung Depok. Saat ini sekitar 43 pesantren yang tersebar di Jabodetabek dipimpin oleh para alumni Daarur Rahman.

Pesantren ini juga terkenal melahirkan banyak mubaligh terlatih yang mengabdikan dirinya di tengah masyarakat sebagaimana pendirinya KH Syukrom Makmun.

Artikel Terkait

Menag RI: Pesantren Makin Dibutuhkan di Kota Besar
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email